Prodi Bimbingan Konseling Islam Website Resmi Prodi Bimbingan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Related Articles
Prodi BKI Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau terus mengokohkan perannya sebagai institusi pendidikan yang fokus pada peningkatan kapasitas tenaga kependidikan dan pimpinan di lingkungan pendidikan tinggi Islam. Pada 19-21 September 2024, Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN SGD Bandung menjadi tuan rumah kegiatan peningkatan kompetensi dan networking bagi pimpinan serta tenaga kependidikan dari UIN Sultan Syarif Kasim Riau.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas wawasan, memperkuat keterampilan manajerial, serta membangun jaringan kerjasama antar institusi pendidikan. Melalui diskusi dan interaksi antara tenaga kependidikan serta pimpinan dari kedua kampus, diharapkan terbentuk sinergi untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan di masing-masing institusi.
Wakil Dekan III FDK UIN SGD Bandung, Dr. H. Asep Shodiqin, M.Ag., dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membandingkan praktik-praktik terbaik yang telah diterapkan oleh kedua institusi. “Tujuan utama kegiatan ini adalah belajar dan beradaptasi dengan inovasi serta terobosan yang telah dilakukan. Kami berharap bahwa kolaborasi ini akan membuka wawasan dan memberi inspirasi untuk pengembangan lebih lanjut di institusi masing-masing,” ujarnya.
Presentasi dari FDK UIN Sultan Syarif Kasim Riau diwakili oleh Zulamri, M.Ag., yang membahas berbagai aspek pengelolaan tenaga kependidikan dan akademik, serta potensi kolaborasi dengan FDK UIN SGD Bandung. Beberapa area kolaborasi yang disepakati meliputi pengembangan kurikulum, penelitian bersama, peningkatan kompetensi tenaga kependidikan dan mahasiswa, serta program pertukaran dosen dan mahasiswa.
Pada Akhir kegiatan, kedua institusi sepakat untuk menindaklanjuti kolaborasi dalam berbagai program peningkatan mutu pendidikan, baik melalui workshop, seminar, maupun kursus khusus. Program pertukaran yang lebih terstruktur dan berkelanjutan juga diusulkan untuk memperkuat keterlibatan akademisi dari kedua kampus. Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum bagi kedua fakultas untuk terus mengembangkan kerja sama yang produktif dan berkelanjutan demi kemajuan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.
